Ini ceritaku..

Selasa, 12 Juli 2016

Ada Cerita Singkat di Saat Turun Hujan Lebat

Keluar dari pintu kaca toko kue. Ternyata hujan sudah turun dengan lebatnya. Kududuk di bangku depan. Menunggu hujan reda, perlahan satu persatu kendaraan masuk untuk membeli kue atau hanya sekedar menumpang parkir. Air di jalanan sudah sebetis. Ada kakek datang mendorong motornya yang mogok karena terkena banjir. Kemudian kang parkir segera mempersilahkan kakek tersebut untuk parkir dan menghampirinya. Kang parkir mengutak atik motor tersebut dan akhirnya motor bisa dinyalakan. Kakek sigap mengeluarkan uang yang lumayan jumlahnya untuk diberikan kepada kang parkir sebagai balas jasa. Seketika kang parkir menolak pemberian kakek. Hujan sedikit mereda dan pergilah sang kakek dengan pesan dari kang parkir "Gas terus saja pak, tapi gigi 2, bakalan nyala terus kok."


Hujan melebat lagi, datang mobil dengan cepat dan memberhentikan mobil seenaknya seakan parkiran milik sendiri tidak tau arah. Keluar ibu-ibu dan anak perempuannya yang menyetir mobil. Ternyata mobil mereka yang kecil itu mengeluarkan asap karena banjir. Sang anak tidak berani ambil risiko. Di tengah menunggu hujan, sang anak memberikan ponselnya kepada ibunya menelepon sang ayah memberikan kabar. "Yah, ga bisa jalan nih, banjir. Si kakak bawa sirion, ga bawa xenia. Blabla.." Ngomong bahasa Jawa ngapak. Ekpektasiku langsung turun. Orang kaya sih.. Tapi sedikit ndeso karena bahasa Jawa ngapak banget.. Ah.. Itulah cerita saat menunggu hujan lebat. Setelah reda, aku segera bayar parkir dan pulang menuju rumah sakit mengantarkan roti yang sudah kubeli tadi.

Minggu, 22 Mei 2016

Belajar Susah

Kata orang: "Suami yang baik adalah suami yang tidak ingin membuat istrinya hidup susah. Istri yang baik adalah istri yang mau diajak hidup susah oleh suami." Seimbang. Jomplang bila keduanya tidak ingin hidup susah. Semua orang tentu tidak ingin hidupnya susah. 

Susah adalah persepsi orang pada keadaannya sendiri menurut dirinya sendiri. Persepsi orang kan berbeda-beda. Bukan ingin hidup susah, tetapi kita bisa belajar dari keadaan susah. Keadaan susah di sini adalah ekonomi dalam kehidupan. Ekonomi dalam banyak hal, dari segi materi. Materi yang dapat berpengaruh dalam penggunaan benda dari sandang, papan maupun pangan. Semua tergantung pada diri pribadi masing-masing. Bila seseorang merasa cukup walau penghasilan pas. Itu berarti dia mensyukuri apa yang telah didapat. Hati akan bahagia dan insya Alloh itu merupakan berkah dari Alloh.

Bila saat ini kamu dapat merasakan ekonomi yang baik, bisa dibilang di atas dan terbiasa dengan hal itu. Namun bila sesuatu terjadi, tidak ada yang tahu, hanya Alloh yang tahu. Misal mendapatkan ujian dari Alloh, kamu merasakan hidup susah. Bila belajar dari keadaan hidup susah, maka kamu tidak akan kaget dan kamu akan tetap bersyukur dengan keadaan sekarang saat roda di bawah. Roda berputar. Kalau berhenti mana mungkin bisa maju. Semua pasti ada hikmahnya.

Nah, untuk kamu yang mungkin sekarang sedang berada di atas dan terbiasa. Selalulah bersyukur dan semoga kamu selalu mengingat akhirat. Tidak hanya memikirkan kesenangan dunia. Perbaiki ibadah terlebih dulu, setelah itu pikirkan yang lain. Lebih baik jangan memaksakan sesuatu. Karena bila sesuatu dipaksakan, yang dirasakan pada akhirnya adalah tidak enak.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...